Selasa, 06 Mei 2008

Bangkit 3 !!

Ø Ultah RCTI tahun 1995 di Candi Prambanan
Artis :Sardono W Kusumo, Chrisye, Erwin Gutawa, & Guruh Soekarno Poetra
Art Director : Jay Subiakto

Pertunjukan yang masih berkesan buat saya sampai saya ini. Sampai sekarang saya masih belum berhasil mendapatkan rekaman pertunjukannya, berhubung akses ke library RCTI nya mentok.
Ketika menonton saat itu, pertama kalinya saya mendengar lagu Chopin Larung karya G
SP yang dinyanyikan Alm Chrisye. Berhubung internet belum marak, saya mencari tahu inforamsi lagunya di sekitar Pasar Cihapit tempat bursa kaset bekas. Bang John- pemilik toko kaset bekas,yang memberi tahu lagu tersebut. Album Guruh GypsY memuat lagu tersebut. Nara sumber terpercaya, sampai2 di kamar Bang John terpasang poster Guruh Gypsi yang diambil dari majalah Aktuil.

Perlu 3 tahun untuk saya memiliki kaset bekas Guruh Gypsy, karena langka di pasaran.
Beruntung saya masih bisa mengenang Alm Chrisye bersenandung

Yen Chopin padem ring Bali

kerarung saking Daksina

Titiang mengenang Bali

sunantara wong ngrusak - asik negara

Sang jukung kelapu - lapu

Santukan Baruna kroda

Nanging Chopin nenten ngugu

kadang ipun ngrusak seni - budaya

Risedeg sang jukung kampih

ring Legian - Kayuaya

'te - lonte ring sisin pasih

anak lacur melalung ngadolin ganja

Chopin ten uning ring Bali

wong putih mondok ring Kuta

Asing lenga lali ring Widi

tan urungan jagi manemu sengkala

Gending Chopin maring ati

nabuhang wirama duka

Duh nyama braya ring Bali

dong sampunang banget nunaning prayatna

Sekilas lagu ini menceritakan perasaan khawatir budaya local yang luhur terkontaminasi dengan komodifikasi budaya barat yang sangat populer.


Ø
347/EAT

Kebiasaan saya yang jarang sekali berbelanja baju baru, karena lebih cenderung membeli baju bekas dengan banyak alasan. Salah satu alasan paling hip dengan isu saat ini Global warming yaitu kalo baju baju bekas orang gak di pakai ulang, pemborosan kapas kan !! Itung itung turut aktip melakukan Re-Use Campaign. Padahal mana pernah kepikiran , sebelum Al Gore sukses meracuni otak kita dengan virus baik kepedulian lingkungan.

Perasaan lain ketika saya mencoba 347/EAT yang dulunya hanya disebut 347. Saya mengikuti betul perkembangan produksi mereka. Saya masih menyimpan produk tas awal mereka sekitar tahun 1997, kaos mereka yang masih saya simpan dan tetap dipuji banyak orang.

Menyebut merk lokal ini sekarang sepertinya sudah menjadi kebanggan nasional, bukan hanya saja mereka yang berasal dari Bandung. Selanjutnya buka http://www.clearafterhours.com/2007/11/347eat-dan-dendy-darman-busine.php


Ø Mang Udjo
Meskipun Angklung pernah diisukan akan dipatenkan sebagai alat musik asli Malaysia. Mang Udjo membuktikan siapa yang lebih piawai memainkan alat musik yang dibuat oleh Alm Daeng Sutigna.
Selanjutnya buka http://www.angklung-udjo.co.id/ http://www.youtube.com/watch?v=A7F8VbQJwXo


Ø Soundshine - Konser Kings of Convinience

Ditengah penyeleggara konser konser akbar musik terkini yang hanya mendatangkan penyanyi-penyanyi yang dianggap selalu laku jika mengadakan konser, sekitar bulan Februari tersiar kabar KOC akan manggung di Jakarta. Yang terjadi kemudian tiket terjual habis dalam waktu satu minggu. Saya adalahs alah sayu orang yang kurang beruntung mendapat tiketnya. Pasrah saja!!
2 minggu kemudian, mereka yang sama tidak beruntungnya dengan saya mendapat kesempatan yang lebih baik yaitu KOC akan berkunjung untuk konser di Bandung. Senyum saja kemudian.

Berkesan di hati seperti cuaca di Bandung yang masih menjadi idaman banyak orang di mana pun, itu saja yang bisa disampaikan.


Ø Pesta Pelajar – Majalah HAI

Ketika pentas seni masih belum disebut PenSi, di awal tahun 90an Majalah HAI mengadakan sebuah acara di lapangan Saparua Bandung. SMA-SMA popular berkumpul dan masing-masing menunjukan kegiatan ekstrakulikuler yang dijagokan. Saat itu lagu yang sangat popular adalah Bohemian Rhapsody yang diremake dan dijadikan OST Wayne’s World.

Minggu, 04 Mei 2008

Bangkit 2!!

  1. Hari Kebangkitan Nasional

Dikutip dari http://www.sarwono.net/

"Hari Kebangkitan Nasional ada hubungannya dengan kesadaran bahwa kesamaan derajat bangsa Jawa dengan orang barat terletak pada organisasi dan wawasan. Dan kedua hal itu ditentukan oleh pendidikan. Atas dasar itu lahirlah Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, yang didirkikan oleh siswa stovia atau yang pada waktu itu dikenal sebagai sekolah dokter Jawa. Kesadaran berwawasan dan berorganisasi ini menjalar ke suku-suku bangsa lain sehingga timbul kesadaran berbangsa. Ini kemudian melahirkan sumpah pemuda yang kemudian mengantarkan kita ke gerakan kemerdekaan dan seterusnya. Begitulah kira-kira asal mulanya hari Kebangkitan Nasional. Hikmah lahirnya Boedi Oetomo berlaku sampai sekarang. Pendidikan harus menciptakan kemampuan berwawasan dan berorganisasi tidak hanya berpengetahuan, karena wawasan dan organisasilah yang bisa menciptakan kebersamaan besar untuk menempuh masa depan. Tanpa kedua hal itu, sepintar apapun orang, dia hanya menjadi alat bagi siapapun yang punya rencana dan pandai mewujudkan rencanany."
Ir. Sarwono Kusumaatmadja

Mari kita sama-sama memperingati Hari Kebangkitan Nasional
Berbagai peringatan disiapkan untuk memeriahkan 20 Mei 2008. Dari sekian banyak kegiatan salah satunya yang saya temukan di internet adalah : http://www.samarindacity.com/regnas

Quiz SMS 100th Hari Kebangkitan Nasional

Quiz SMS 100th Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 - 20 Mei 2008

Ikuti Quiz Sejarah Nasional berhadiah total Rp.100.000.000,-

dan 24 ponsel Nokia tiap minggunya selama 6 bulan (Mei - Oktober 2008)

Cara mengikuti quiz:
- Ketik REG NAS kirim ke 3252 untuk mendaftar, tarif Rp.1000,-/SMS, pertanyaan pertama dikirim 1x setiap harinya.
- NAS INFO untuk mendapatkan informasi seputar pertanyaan yang dikirim hari itu
- NAS PAN untuk mendapatkan panduan
- NAS LANJUT untuk menambah pertanyaan
- NAS A atau NAS B untuk menjawab pertanyaan
- NAS POIN untuk memeriksa poin yang sudah diperoleh
- Untuk berhenti berlangganan atau berhenti mengikuti quiz, ketik UNREG NAS kirim ke 3252

Informasi daftar pemenang akan diinformasikan disini.
Pemenang akan mendapatkan informasi melalui SMS dan telepon.
Pemenang tidak dikenakan pajak, pajak pemenang ditanggung oleh penyelenggara. Hati-hati terhadap penipuan.
Ijin Dinas Sosial No.466.2/3353/DINSOS/2008 tanggal 7 April 2008


Peringatan ke 100 tahun Hari Kebangkitan nasional dirasakan saya sangat istimewa, se istimewa hadiah kuis diatas. Selain itu peringatannya membuat saya berpikir kembali beberapa peristiwa yang pernah saya alami yang menurut saya harus diberi penghargaan karena membawa perubahan sesuai semangatnya dan berhubungan dengan arti kata bangkit pada mem·bang·kit·kan yaitu 1 membangunkan (orang tidur); 2 menghidupkan kembali; 3 mengangkat dan menaikkan. Mereka adalah generasi muda bukan dalam arti umur, tetapi spirit dalam melakukan sebuah pergerakan.

Peristiwa yang saya pilih sebagai peristiwa berharga sebagai peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional adalah

Ø Part One oleh Edward Hutabarat
Terpilih karena Edward Hutabarat yang membuat diman pun saya berada, Batik menjadi sangat akrab di mata saya.

Part One Edward Hutabarat muncul sekitar 2006. Pesan dari hasil karyanya disampaikan dengan memakai ikon ikon popular seperti Dian Sastro, Izabel Jahja, Fahrani, dan Rosiana Silalahi. Sebagai referensi dan bahan bacaan bagi mereka yang ingin tahu, Edward Hutabarat mengeluarkan buku Part One.

Berhasilnya Edward Hutabarat menciptakan sebuah produksi budaya yang populer berbagai kalangan memicu produsen produsen Batik untuk menciptakan karya dengan sentuhan kreativitas. Bagi mereka yang sulit berpikir membuat karya abal-abal lah yang dipilih

(selanjutnya buka :serasasekali.blogspot.com/2008/02/how-gaul-are-you.html)
Thx Regindang

Ø Tim Olimpiade Fisika Indonesia – Yohanes Surya & Tim Olimpiade ? Indonesia
Mereka wajib dipilih karena mereka adalah pemenang dalam ajang Olimpiade Internasional dalam bidang pelajaran Fisika atau apapun. Bukti nyata keberhasilan yang paling terakhir dimenangkan tim Indonesia dibawah bimbingan Yohanes Surya adalah Olimpiade Fisika Asia ke 9 di Mongolia 20 – 28 April 2008

Selain bidang Fisika, Tim Indonesia juga banyak memenangkan Olimpiade Internasional dalam bidang Sains, Biologi, Teknologi Informatika.
Selanjutnya buka http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi

Ø FFWD Records
Meskipun label rekaman yang disebut Indie indie dengan alasan besaran modal dan jangkauan jejaring distribusi telah ada, tapi FFWD buat saya adalah pelopor label rekaman yang memiliki strategi memanfaatkan media elektronik (khususnya radio) dan media cetak secara simultan. Sebelumnya produksi musik berupa kaset dan cd kurang memiliki strategi komunikasi. Sehingga pesan dari musiknya menjadi sangat personal dan kurang akrab.

Selanjutnya, musik dengan ragam genre bermunculan dan diproduksi baik, kaum muda pemilik modal mulai berkeinginan menghabiskan uang yang banyak untuk mendukung dibaliknya.

Paragraf berikutnya adalah kutipan artikel runtutan perjalanan FFWD.

"Don’t Look Back Into The Sun!"

SEANDAINYA saja Helvi Sjarifuddin tidak pernah membicarakan keinginannya untuk membuat label rekaman kepada kedua temannya, Achmad Marin dan Didit Aditya, mungkin saja sampai hari ini kita tidak akan pernah mendengar alunan swing pop yang didendangkan oleh Mocca atau pop artifisial yang menjadi ciri khas Homogenic.

Medio 1999 menandai kelahiran FFWD Records (baca: fastforward records), ketiga teman ini berkumpul untuk menggagas sebuah label rekaman independen. "Kita memilih nama FFWD karena kita ingin jalan terus. Don`t look back into the sun!" ucap Helvi dengan penuh semangat.

Dengan modal patungan, mereka merilis band luar negeri seperti Cherry Orchard dan 800 Cherries. Sebuah kompilasi keluaran label luar Digital Harcore Records yang bernama Riot Zone juga mereka rilis lewat side labelnya, FFCUTS (baca: fastcuts). Hasilnya di luar dugaan, seperti 1000 kopi Cherry Orchard yang ludes terjual. "Kita ingin mengenalkan kalau band-band bagus itu tidak hanya mereka yang ada di chart atau majalah, karena ini hanya masalah kesempatan," ungkap Helvi.

Berhasilnya mereka merilis album luar negeri, tidak lepas dari latar belakang ketiganya yang sering berkecimpung di dunia musik. "Prosesnya enggak susah, lewat e-mail. Karena mereka tahu background kita yang senang musik, Marin yang bisa promosi, saya sendiri punya background manajer band, produksi kaset sampai printing," papar Helvi.

Sementara pembagian tugas seperti promosi dan distribusi dilakukan bergiliran. "Semua dikerjakan sendiri, kalau bagi tugas ya barter aja," ucap Marin.

Baru di tahun 2002, mereka merilis band lokal pertama yaitu Mocca, setelah band ini menawarkan demo. "Prosesnya cepat, beberapa minggu setelah itu langsung sign kontrak," kata Marin. Dasar pemilihan Mocca (juga artis-artis lainnya) sebenarnya sederhana, yaitu suka dengan musiknya. "Dapat modalnya, dari penjualan sebelumnya sama ada tabungan sedikit. Karena materinya bagus, kita juga semangat merilisnya. Mau enggak mau, ya cari uang biar bisa rilis!" ujar Didit menguraikan.

Hanya sekitar satu minggu, Mocca berhasil menjual 500 kopi albumnya. "Sampai sekarang masih repeat, terakhir terjual 100 ribu kopi!" ungkap Marin. The rest is history.

Nama-nama seperti Homogenic, Polyester Embassy, The S.I.G.I.T sampai terakhir RNRM mewarnai dunia musik lewat rilisan yang dikeluarkan oleh label yang bermarkas di Jln. Setiabudi 56 ini. Salah satu langkah fenomenal yang dibuat oleh FFWD Records adalah mendatangkan Kings of Convenience (KOC), Club 8, Sondre Lerche ke Indonesia. "Sebenarnya sejak Cherry Orchard sudah ada rencana membuat konser di sini. Pokoknya semua yang kita bikin enggak langsung jadi," ucap Helvi menguraikan.

Didit lantas bertutur bagaimana senangnya perasaan mereka saat itu. "Yang paling senang, ya kita lah. Kita yang suka bandnya, kita yang rilis, kita yang ngedatengin," papar pria kelahiran 22 Juni 1970 ini.

Jangan lupakan juga, keberhasilan mereka mengirimkan artis-artisnya ke luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Jepang, dan Australia. Di sana, band-band ini ditonton langsung oleh ribuan orang asing, bukan hanya mahasiswa Indonesia yang berkuliah di sana. Jelas, ini membutuhkan dana besar yang sama sekali bukan perkara gampang. "Kita bukan orang berduit, tapi kita selalu usaha," kata Helvi. Marin mengibaratkannya dengan "Ngorehan ti mana-mana," saking sulitnya mencari dana.

Saat The S.I.G.I.T tur di Australia, perjuangan itu terbayar dengan membuncahnya apreasiasi yang didapatkan dari penonton. "Sangat seru! Mereka terbuka dengan sesuatu yang baru, kalau bandnya bagus ya disamperin. Malah sampai bilang terima kasih segala ke kita," ungkap Helvi. Namun semua ini tidak menjadikan FFWD Records berleha-leha atau melenceng dari tujuan awal mereka. Oleh karena itu, segala sesuatu keputusan selalu mereka ambil bersama dengan bandnya dan disesuaikan dengan tujuan awal mereka. "Band kita kayak RNRM, emangnya cocok jadi soundtrack sinetron? Enggak cocok juga, kan? Kita enggak mau mengorbankan segalanya untuk uang," tegas Helvi.

Sekarang, FFWD Records tidak hanya digawangi oleh Helvi, Marin, dan Didit, beberapa orang sudah membantu mereka mengelola label ini, namanya pun sudah diakui di industri musik. Menanggapi hal itu, dengan bijak Helvi menuturkan bahwa dia dan teman-temannya senang karena sesuatu yang mereka suka bisa menghasilkan sesuatu. "Senang juga karena bisa memberi sesuatu yang baru bagi orang-orang," ucap Helvi yang diamini Marin dan Didit. (Astrid Isnawati)***
Sumber : http://pikiran-rakyat.com/index.php?mib=beritadetail&id=11382

Ø Membuat Buku !!
Dua orang yang menginspirasi banyak teman sekitar (diperkirakan banyak orang) untuk membuat buku populer terjadi di sekitar tahun 2006-2007 yaitu Icha Rahmanti dan Aditya Mulya. Sebagai teman SMA dari almamater sama dan almamater tetangga, saya bangga dengan apa yang mereka lakukan Mereka memiliki bakat, sekaligus mendapat penerbit yang cocok dan kesempatan yang datang tepat pada waktunya, kemudian mereka ada dimana- mana. Sebelumnya saya juga berikan salam kehormatan untuk Hilman Hariwijaya My Popular Culture Writer Icon yang membuat membaca menjadi menyenangkan di saat remaja.
Selanjutnya buka:
http://www.facebook.com/people/Hilman_Hariwijaya/586737143
http://rahmanti.com/
http://www.suamigila.com/

Ø Tim Bulutangkis Olimpiade Bacelona 1992 - Tim Piala Thomas & Piala Uber 1994

Sejarah olahraga yang mampu membuat jalanan sepi dan semua keluarga berkumpul layaknya keluarga Cemara. Bintang lapangannya adalah pasangan Susi Susanti & Alan Budikusuma. Tim Uber Indonesia masih diperkuat oleh Susi Susanti, Rosiana Tendean, Lili Tampi, Finarsih, Eliza, Zelin Resiana, Yuliani Sentosa, Yuni Kartika, dan sang pahlawan penentu kemenangan Piala Uber Indonesia, Mia Audina. Sementara itu tim Piala Thomas Indonesia diperkuat oleh Joko Suprianto, Haryanto Arbi, Ardy B Wiranata, Bambang Suprianto, Gunawan, Ricky Subagja, Rexy Mainaky, dan Hermawan Susanto

Peristiwa bersejarah ini bisa kembali dikenang melalui VCD yang bisa dibeli di http://www.vcdolahraga.com/

Ø Ada Apa Dengan Cinta
Terima kasih untuk Mira Lesmana yang memproduseri film seperti ini. Selanjutnya terima aksih untuk pemain, sutradara, dan seluruh tim produksi filmnya. Terakhir untuk pembuat posternya yang memukau pada saat poster film Indonesia langka di pajang di bisokop saat itu (segera saya akan menuliskan namanya yang jarang disebut)


(bersambung)

Bangkit !!


Mengawali Mei 2008 berarti semakin mendekati pula peristiwa dengan slogan yang banyak terpampang. “ 100 Years of National’s Awakening”. Tanpa saya sadari kata yang paling mudeng dari slogan diatas adalah Awakening = Bangkit. Beberapa hal yang otomatis terasosiasikan dengan kata “bangkit” akan saya uraikan sebagai berikut :
  1. Bangkit Dari Kubur

Sebuah film horror 80an yang mampu bersaing diantara kejayaan Suzanna Bangkit.

Sinopsis

Distje (Yanthi Natalia)mau melahirkan,diantar suaminya ke rumah sakit. Di tengah jalan, mereka dihadang Yance (Roy Raymond)yang kemudian membunuhnya. Seorang gadis yang melihat peristiwa berhasil lari. Yance melapor ke bosnya, Darta (Yan Bastian).Dilakukan pencarian,berhasil dan dibunuh juga. Sejak peristiwa itu anak Darta, Leila (Leila Monica)sering kesurupan. Pernah hendak membakar ayahnya sendiri dan pernah membunuh salah seorang anak buahnya. Dengan bantuan dukun mereka ke gudang yang dipakai untuk membunuh gadis saksi. Di situ terjadi pertempuran dengan arwah Distje dan suaminya, semua terbunuh. Polisi datang menjemput mayat-mayat itu. Hanya Leila yang selamat, karena dia tak ikut dalam komplotan ayahnya.

> Perhatikan penggunaan nama nama tokoh di film ini diantaranya Distje, Yance, Darta, & Leila. Entah datang darimana inspirasi penulis naskah dalam menentukan nama-nama tokoh dalam film ini. Silakan dijadikan referensi untuk dimasukan ke dalam daftar nama calon anak anda, jika (masih ada orang) tertarik !!

Sutradara
Dasri Yacob

Produser
Leonita Sutopo

Pemeran Utama
Yanthi Natalia; Roy Raymond; Yan Bastian; Leila Monica

Pemeran Pembantu
Tisna S.Brata; Nina Soepandi; Yetty Syarifah; Bambang Herlambang; Suyatiman K.; Bay Suntara; Ali R, M.; Ronny Sundah; Agus Riyanto S.; Achmad Zailani; Lucy Herlambang; Rolly Subekti

Keterangan Publikasi
Jakarta : Inem Film, 1988

Deskripsi Fisik
Film berwarna; durasi 89 menit

Media
Film layar lebar

Subjek
Drama misteri

Penulis Skenario
Hendrick Souhoka

Penulis Cerita
Hendrick Souhoka

Penata Artistik
Ruslan Basrie

Penata Suara
Suparman

Penata Foto
Sutardjo

Penyunting
Djuki Paimin

Sumber Katalog
Katalog Film Indonesia 1926-1995 / JB Krist
anto.-- Jakarta: Grafiasari Mukti, 1995

http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2007/bln/10/tgl/30/id/1349


  1. Bangkit Sanjaya

Salah satu penyanyi jalur musik rock keras seangkatan dengan Achmad Albar, Harry Mukti dan Alm Gito Rollies. Terakhir merilis album di 2004, berjudu Bintang di Angkasa setelah 15 tahun vakum.
Albumnya yang terkenal adalah Daun-Daun Surga (1980). Menurut kabar dari seorang teman di Solo, Bangkit Sanjaya sekarang terjun ke dunia politik.

Side A

1.Daun-Daun Sorga,cipt. Areng Widodo

2.Aku Anak Siapa,cipt. Bangkit Sanjaya

3.Rock Bergema,cipt. Areng Widodo

4.Nyanyian Senjakala,cipt. Dharma M / Areng Widodo

5.Depresi,cipt. Uce F. Tekol 5



Side B

1.Hipokrit II (Kepalsuan) cipt.Ully Sigar Rusady

2.Kucari,cipt. Jamal Purba / Apin

3.Sampah,cipt.Areng Widodo

4.Luka Pedih,cipt. Areng Widodo .Aku Bertanya,cipt. Areng Widodo

Sumber gambar : http://adehirmawan.multiply.com/reviews/item/14

Data Pribadi

Nama Lengkap : Bangkit Sanjaya
Panggilan : Bangkit / Jaya

KELUARGA
Nama Ayah : KPH. Sanjoyo, HS
Nama Ibu : Siti Jaerah
Anak ke : 2 dari 4 saudara (Atilla, Mamin, Nanis)
Orang Terdekat : Ibu

UKURAN
Berat/Tinggi : 60 Kg/ 163 Cm
Top/Shirt : M
Celana : 30
Sepatu : 38

FAVORIT
Minuman : Susu Soda Gembira
Makanan : Sup & Ikan Nila Goreng
Perfum : BOSS, CK & Bulgari
Perancang : Itang Yunasz
Warna :Hitam / Putih
Aktor/Aktris/Tokoh: Van Dame / Beyonce / Wiranto
Penyanyi/Band : Rod Steward / Aerosmith
Buku : Novel / Sejarah / Filosofi
Olahraga : Jogging
Binatang : Ikan
Tempat Berlibur : Bali, Puncak

LAIN_LAIN
Hobi : Dengerin Musik, Ke Cafe, Travelling
Filosofi : Jalanin apa adanya dan selalu bertanya
Obsesi : Ayem dan tentram di usia tua

KEJADIAN YANG PALING MEMALUKAN
Kalau nggak nepatin janji atau berbohong tapi ketahuan

KEJADIAN YANG PALING MEMBANGGAKAN
On time (tepat waktu/tepat janji)

Sumber : http://situsresmi.indonesiaselebriti.com/bangkitsanjaya/biografi.html