Rabu, 28 Januari 2009

(saya) Tidak Keren

Kamis pagi, seperti biasa saya mendengarkan Klinik Finansial di Hard Rock FM, selama perjalanan ke kantor.Ini adalah salah satu acara favorit saya , meskipun sampai sekarang saya termasuk orang-orang tidak / kurang keren menurut kategori Ligwina Hananto pada edisi 15 Januari. Mereka yang disebut keren adalah mereka yang cermat dan cerdik mengelola uang , sudah punya rumah atas nama sendiri, punya mobil, punya dana darurat, dsb
Bukan tidak ada alasan kenapa saya termasuk ke dalam kategori tidak / kurang keren itu, alasan nya “gak ada duit neng buat inpestasi, bayar cicilan sekolah aja masih belum lunas!! & gak ada niat karena belum ada gambaran, karena terbiasa hidup susah lebih tepatnya disusasusahin, kecuali buat musik mah selalu masup”

Saya kalo ada uang sih mau ikut-ikutan menjadi orang keren, tapi kenapa harus jadi orang keren ya ? wah ini pertanyaan kalo dijawab oleh Ligwina Hananto pasti disambar dengan pernyataan “karena biaya hidup mahal, biaya kesehatan mahal, biaya pendidikan mahal, pokonya serba mahal,hidup kita gak sama zaman orang tua kita beda sama sekali”

Saya tidak / kurang keren !!
Saya tidak / kurang keren !!
( diucapkan dengan sepenuh hati dan mengambil nafas dalam-dalam)

Di umur saya sekarang berusaha tawakal dan memaknai “syukur” atas apa yang dimiliki seperti menjadi hal yang melekat -harus kalo kata orang. Bekerja di perusahaan property lokal yang mantap fondasinya, menyelesaikan pendidikan lanjutan, sering berkumpul dengan keluarga terdekat dan sahabat, bisa menikmati hobi di bidang musik secara bersamaan dan masih bisa mengikuti MTV dengan band-band yang saat ini didengar oleh adik-adik saya, menulis lepas untuk media-media, keman-mana masih bisa naek motor, mikrolet, metro mini, becak sambil memasang senyum simpul

What should I’m not be thankful….
wew ….meskipun pada akhirnya saya tidak / kurang keren !!


Tanpa harus memakai kutipan “namanya juga manusia”, saya yang tidak / kurang keren juga iri terhadap mereka yang saat ini hilir mudik di dalam lingkaran pertemanan dengan cirri-ciri tambahan lain yaitu :

1. Belum tentu keren dan tampil di rubrik SosoK koran Kompas atau keren dan tampil di rubrik SosoK Koran Kompas

2. Keren dan mengawali usaha dari nol, juga bukan dari orang tua yang Keren serta kaya.

3. Keren juga Pintar cara berpikirnya dan bekerja di perusahaan multinasional, beristri 1 dengan 2 anak dan punya pacar 2, tampil di rubrik Siapa Dia majalah SWA

4. Keren sekaligus pewaris perusahaan (yang ini memang terlahir Keren mungkin, belum lahir mungkin kekayaan bapaknya sudah diatur sedemikian rupa oleh ahli keuangan), juga pintar karena lulusan sekolah lanjutan di universitas dambaan banyak orang, pulang ke Indonesia bekerja di perushaan Internasional yang sedang hip namanya, kemudian kembali ke perusahaan orang tuanya.

5. Keren juga dianggap pintar, bekerja di perusahaan multinasional di Indonesia dengan jabatan Manager, kuliah lanjutan di luar negeri (bilangnya dapat beasiswa, tapi ya kalo bayar sendiri juga tidak masalah karena sudah kaya, mungkin juga ingin kelihatan lebih prestisius), berpengalaman (magang) di perusahaan internasional selama kuliah.


Dengan banyaknya kekurangan yang saya miliki, sewajarnya mereka yang termasuk dalam penomoran diatas sebenarnya adalah apa yang gagal saya capai dan tidak saya miliki pada saat ini, baik sebagian atau pun sepenuhnya. Karena hidup adalah perjuangan, termasuk di dalamnya menjadi orang Keren, sebaiknya saya mulai mengerjakan banyak hal setelah saya selesai menulis note ini.

Mengutip ucapan Ligwina Hananto kurang lebih : Kalo baru sadar di umur 50 tahun untuk mengumpulkan dana pension di umur 55 tahun, itu telat!!
Mudah2an di umur saya sekarang masih belum telat dan masih bisa direncanakan, meskipun saya pasti sudah telat mernjadi Keren.

Keren Bukan Tinggal Kenangan

Untuk kesekian kalinya saya mengingat salah satu tanda bahwa umur 30 tahunan sudah diinjak adalah kurangnya pengetahuan tentang apa dan siapa band yang diputar di MTV pada saat sekarang. Meskipun tetap berusaha mencari tahu, MTV Network tetap menyayangi penonton setia mereka era 80an dan 90an dengan memaksimalkan VH1 sebagai penghibur. Salah satunya adalah saya. Dari awal VH1 hadir di Indonesia, saya adalah salah satu yang asik berbulan madu di rumah dengan music compilernya pada saat itu Sogi Indra Dhuaja.

Banyak program dan hampir semuanya saya suka, tapi ketika akuisisi terjadi di MTV Indonesia, akhirnya VH1 tidak muncul untuk beberapa saat. Sampai akhirnya muncul di Indovision dan STV di Bandung. Salah satu sensasinya adalah berkaraoke di setiap lagu yang diputar. Kebiasaan VH1 adalah membuat program majalah yang isinya bias tentang banyak hal menyangkut music, pergerakan muda, gaya hidup dan selebritas. Ketika libur panjang Imlek minggu lalu, saya beruntung nonton edisi special yang sudah diulang kesekian kalinya, dan tetap saya tidak bosan

Inilah daftar lagu-lagu wajib ketika saya memakai Converse Chuck Taylor dan Vans Slip On seharga 75 ribu yangs aya beli di Toko Sinar Terang dan Istana Sepatu di Bandung


"vH1's Top 100 Songs of the 90's"


1. Nirvana “Smells Like Teen Spirit”
2. U2 “One”
3. Backstreet Boys “I Want It That Way”
4. Whitney Houston “I Will Always Love You”
5. Madonna “Vogue”
6. Sir Mix-A-Lot “Baby Got Back”
7. Britney Spears “…Baby One More Time”
*8. TLC “Waterfalls”
9. R.E.M. “Losing My Religion”
10. Sinéad O’Connor “Nothing Compares 2 U”
*11. Pearl Jam “Jeremy”
*12. Alanis Morissette “You Oughta Know”
13. Dr. Dre (featuring Snoop Doggy Dogg) “Nuthin’ but a “G” Thang”
14. Mariah Carey “Vision of Love”
*15. Red Hot Chili Peppers “Under the Bridge”
16. MC Hammer “U Can’t Touch This”
17. Destiny’s Child “Say My Name”
18. Metallica “Enter Sandman”
19. Beastie Boys “Sabotage”
20. Hanson “MMMBop”
21. Celine Dion “My Heart Will Go On”
22. Beck “Loser”
23. Salt-N-Pepa with En Vogue “Whatta Man”
24. House of Pain “Jump Around”
25. Soundgarden “Black Hole Sun”
26. Eminem “My Name Is”
27. Counting Crows “Mr. Jones”
28. Ricky Martin “Livin’ la Vida Loca”
29. Vanilla Ice “Ice Ice Baby”
30. *NSYNC “Tearin’ Up My Heart”
31. Radiohead “Creep”
32. BLACKstreet “No Diggity”
33. Spice Girls “Wannabe”
*34. Third Eye Blind “Semi-Charmed Life”
35. Oasis “Wonderwall”
36. C+C Music Factory “Gonna Make You Sweat (Everybody Dance Now)”
*37. Green Day “Good Riddance (Time of Your Life)”
38. Christina Aguilera “Genie In A Bottle”
39. Goo Goo Dolls “Iris”
40. Color Me Badd “I Wanna Sex You Up”
41. Spin Doctors “Two Princes”
42. Collective Soul “Shine”
43. En Vogue “My Lovin’ (You’re Never Gonna Get It)”
44. The Fugees “Killing Me Softly With His Song”
45. Hootie & the Blowfish “Only Wanna Be With You”
*46. Shania Twain “You’re Still the One”
47. Marky Mark and The Funky Bunch “Good Vibrations”
48. Matchbox Twenty “3 AM”
49. Jewel “Who Will Save Your Soul”
50. Alice in Chains “Man in the Box”
51. Tupac (featuring Dr. Dre and Roger Troutman) “California Love”
52. Sugar Ray “Fly”
53. Naughty by Nature “O.P.P.”
54. Joan Osborne “One of Us”
55. Fiona Apple “Criminal”
56. L.L. Cool J “Mama Said Knock You Out”
57. Jay-Z featuring Amil and Ja Rule “Can I Get A…”
58. Sophie B. Hawkins “Damn, I Wish I Was Your Lover”
*59. Weezer “Buddy Holly”
60. Bell Biv DeVoe “Poison”
61. Sheryl Crow “All I Wanna Do”
62. Live “I Alone”
63. The Notorious B.I.G. featuring Mase & Puff Daddy “Mo Money Mo Problems”
*64. The Presidents of the United States of America “Peaches”
65. Digital Underground “The Humpty Dance”
66. Edwin McCain “I’ll Be”
67. Deee-Lite “Groove Is In The Heart”
68. Will Smith “Gettin’ Jiggy Wit It”
69. Korn “Freak on a Leash”
70. Jamiroquai “Virtual Insanity”
71. Arrested Development “Tennessee
*72. Barenaked Ladies “One Week”
73. Marcy Playground “Sex and Candy”
74. Cher “Believe”
75. Kris Kross “Jump”
76. Blues Traveler “Run-Around”
77. Ice Cube “It Was a Good Day”
76. Lenny Kravitz “Are You Gonna Go My Way”
79. Meredith Brooks “Bitch”
80. Right Said Fred “I’m Too Sexy”
81. Paula Cole “I Don’t Want to Wait”
82. Geto Boys “Mind Playing Tricks on Me”
83. The Breeders “Cannonball”
84. Snow “Informer”
85. Cypress Hill “Insane In The Brain”
86. The Cranberries “Linger”
87. Billy Ray Cyrus “Achy Breaky Heart”
*88. Duncan Sheik “Barely Breathing”
89. Liz Phair “Never Said”
*90. New Radicals “You Get What You Give”
91. Sarah McLachlan “Building a Mystery”
92. Public Enemy “911 Is A Joke”
*93. Lisa Loeb & Nine Stories “Stay”
*94. Fastball “The Way”
95. Montell Jordan “This is How We Do It”
96. Nelson “(Can’t Live Without Your) Love and Affection”
97. Prince & The New Power Generation “Gett Off”
98. EMF “Unbelievable”
99. Missy “Misdemeanor” Elliott “The Rain (Supa Dupa Fly)”
100. Gerardo “Rico Suave”

Daftar diatas adalah versi VH1 yang ke Amerika-Amerikaan. Disaat yang bersamaan saya juga menjagi mangsa pergerakan musik ckntinental termasuk Brit Pop yang membuat daftar musik menjadi alternatif. Saya coba ambil daftar dari




Q Mag Album of the 90's

1990
George Michael – Listen Without Prejudice Vol. 1
Sinead O’Connor – I Don Not Want What I Haven’t Got
Pet Shop Boys – Behaviour


1991
Crowded House – Woodface
Simply Red – Stars


1992
R.E.M. – Automatic For The People
Tori Amos – Little Earthquakes


1993
Bjork – Debut
Suede – Suede

1994
Blur – Parklife
Beastie Boys – Ill Communication
Oasis – Definitely Maybe
Nirvana – Unplugged In New York
Portishead – Dummy

1995
Oasis – (What’s The Story) Morning Glory
Blur – The Great Escape
Pulp – Different Class
Radiohead – The Bends

1996
Manic Street Preachers – Everything Must Go
Ash – 1977
Beck – Odelay

1997
Radiohead – Ok Computer
The Chemical Brothers – Dig Your Own Hole
The Prodigy – The Fat Of The Land

1998
Fatboy Slim – You’ve Come A Long Way Baby
Belle And Sebastian – The Boy With The Arab Strap
Madonna – Ray Of Light
Massive Attack – Mezzanine

1999
Basement Jaxx - Remedy

Sixpence None The Richer - Kiss Me

Buncit tapi Keren :Manic Street Preachers -Singapore Nov 2008

Keputusan nekat dengan sedikit perhitungan saya ambil ketika nilai ukar rupiah menurun adalah menonton Manic Street Preachers di Singapore. Untuk memenuhinya, saya merancang perjalanan lewat Batam, menginap di apartemen teman, dan makan sederhana plus extra mie instan yang saya bawa khusus dari Jakarta. Tidak aneh, karena disemangati oleh kehadiran band yang segera akan merilis album ke sembilan dan video dokumenter ‘No Manifesto’.

Band yang lahir tahun 1986 untuk pertama kalinya menggelar konser di Singapore 24 November 2008. Saya meyakini bahwa penggemar penggemar dari Indonesia akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyaksikan band yang memiliki semangat working class karena latar belakang ekonomi.

Fort Canning Park dipilih sebagai tempat konser sudah saya datangi jam 5 sore. Ternyata antrian penonton untuk masuk sudah terbentuk, saya menjadi orang ke duabelas. Pukul enam sore pintu masuk dibuka dan semua orang bergegas menghampiri merchandise booth. Setelah saya membayar satu buah kaos, saya langsung menuju pagar pembatas panggung terdepan. Sambil menunggu saya duduk bersandar pada pagar dan ngobrol dengan penononton disebelah kiri dan kanan saya yang juga datang dari Jakarta.

Konser dimulai pada jam 8 dengan band pembuka Vertical Rush dari Singapore.Setelah selesai band pembuka, kru panggung mulai menyiapkan berbagai peralatan panggung dan tata lampu untuk Manic Stret Preachers, dan tidak ketinggalan stand mic lengkap dengan selendang bulu-bulu yang menjadi salah satu signature accessories Nicky Wire, pembetot bas.

Sambil menunggu persiapan, penonton dihibur oleh mc yang melempar beberapa CD Send Away The Tigers lengkap dengan tanda tangan personil Manic Street Preachers. Meskipun saya tidak dapat CD nya, tapi saya tetap terhibur karena Motorcycle Emptiness menjadi lagu pembuka. Disusul Found That Soul, La Tristesse Durera ( Scream to a Sigh), dan Faster. Empat lagu dengan tempo cepat berhasil membuat penonton berteriak. Begitu pun dengan James Dean Bradfield dengan vokal prima berkomentar salut pada penonton yang langsung panas dalam arti denotasi dan konotasi. Meskipun badanya menggempal dan sedikit buncit, 2 hal itu tidak berpengaruh dengan kualitas vokalnya, sedangkan Sean Moore tetap menjaga ketukan drum dengan tepat. Eyeliner, glitters, dan gold sneakers menambah lengkap permainan bas Nicky Wire.

sumber foto : satriaramadhan.multiply.com/photos/album/137#5

Intro lagu You Stole The Sun From Heart dimainkan, sekelibat saya bernyanyi kecil lagu favorit saya, Teman Tapi Mesra. Mirip bukan berarti meniru, saya pikir lagunya bisa diremix MSP vs Maia!! eVerything Must Go, lagu yang dijadikan judul album keempat dan menjadi album favorit saya dinyanyikan. Ocean Spray dan The Masses Against The Classes dinyanyikan berikutnya dengan sentuhan efek lampu backlight yang menyilaukan. Sampai dengan lagu ke delapan penonton sebelah saya masih memotret dari lagu pertama. Saya berkomentar, “ wah tidak perlu motret, nanti tinggal tag dari Satria Ramadhan”. Saya nikmati saja konsernya .

sumber foto :satriaramadhan.multiply.com/photos/album/137#35

Sang vokalis yang juga mengeluarkan album solo, James Dean mengganti gitar listriknya dengan gitar akustik, kemudian membawakan lagu Penny royal Tea yang aslinya adalah lagu Nirvana. Kevin Carter menjadi lagu berikutnya sekaligus lagu ke dua yang menggunakan nama orang. Antusias penonton terus berlanjut ketika A Design For Life dibawakan. Lagu yang membuat Manic Street Preachers semakin harum namanya di Indonesia, ketika Brit Pop merajai panggung-panggung di Dago Tea House, GOR Saparua, dan Poster Cafe.

Gitar akustik kembali dipilih vokalis untuk menyanyikan Small Black Flowers That Grow in the Sky dan The Everlasting. Inilah sesi dimana saya bisa melihat Nicky Wire tersenyum terus sambil melihat penonton yang tetap semangat.

Your Alone Alone Is Not Enough dinaynyikan tanpa Nina Persson, kemudian lagu berikutnya masih dari album dengan judul yang sama Send Away The Tigers dibawakan. Umbrella dinyanyikan dengan range vocal yang pasti mengalahkan Rihanna dan sepertinya menjadi gulty pleasure penonton yang mayoritas pecinta rock tapi tetap hapal liriknya.

1985, lagu dengan lirik politis di Inggris dan gambaran pengalaman pribadi setiap personil Manic Street Preachers dinyanyikan James dengan emosional. Lagu favorit saya Lil Baby Nothing dibawakan berikutnya. Disusul dengan Motown Junk yang membuat Nicky Wire melompat-lompat mengikuti semangat penonton. Video klip lagu ini juga sepintas seperti suasana Café O Hara Bandung ketika /rif berjaya dengan lagu-lagu brit pop nya.

Konser ditutup dengan lagu If You Tolerate This, Then Your Childen Will Be Next. James pun berterima kasih berulang-ulang karena penonton yang terus antusias dan Nicky Wire juga Sean Moore pun terlihat kagum. Penonton sepertinya sudah membuncah kepuasannya, setelah harus menunggu 8 album dan lebih dari 1 dekade untuk bisa menikmati konser Manic Street Preachers. Tanpa encore Manic Street Preachers meninggalkan panggung.

Jam menunjukan sekitar pukul sebelas malam, tapi saya pulang tidak sendiri karena beberapa penonton dari Jakarta memutuskan untuk makan bersama. Bahkan ada yang datang dari Medan dan Pangkal Pinang. Semuanya pasti meraskan hal sama seperti lagu You Love Us dari Manic Street Preachers

Keren & Beken - Kylie di Umur Mulai Senja

Salah satu cara untuk bisa meningkatkan perekonomian Indonesia adalah meningkatkan jumlah wirausahawan yang jumlahnya masih dibawah 1% menjadi 2%. Sepertinya cara cepat menjadi kaya itu bukan hanya saja dilakukan oleh mereka yang disebut orang biasa, tetapi saat ini selebriti lokal atau internasional sudah terbiasa dalam membuka wirausaha. Misalnya membuka restoran makanan Sunda, membuka butik, sampai kepada menjual produk retail dibawah kebesaran namanya. Salah satu selebriti internasional yang sukses mengembangkan usahanya selain menyanyi adalah Kylie Minogue. Kemunculannya setelah dinyatakan sembuh dari kanker payudara menambah kharisma perempuan yang konsisten dengan musik dance selama lebih dari 2 dekade.

Wanita mungil ini memiliki pendapatan yang luar biasa, mulai dari penjualan jutaan copy album nya, penjualan retail fashionnya, dan penjualan tiket konsernya yang laris manis tanjung kimpul. Kabar terakhir dari AEG sebuah agen yang menyewa Kylie untuk tampil di Dubai membayar US$ 4.000.000. Darling, merk parfum keluaran Kylie Minogue menduduki 3 besar penjualan parfum yang dikeluarkan oleh selebriti internasional yang nilainya di seluruh dunia mencapai puluhan juta dollar.

Tur konser nya, X juga sukses disambut penggemarnya di seluruh dunia, mulai dari Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Australia, dan Asia. Salah satu kesuksesan konsernya di Asia karena lebih dari 2 dekade Kylie tidak mengadakan konser. Tur konsernya di tahun 2005 dibatalkan karena Kylie didiagnosa awal mengidap kanker payudara. Akhirnya di tahun 2008 Kylie bisa mewujudkannya. Meskipun konsernya di asia sempat diisukan batal karena Kylie mendapat musibah di Bogota, Kolombia. Tas yang berisi paspor dan peralatan pribadinya dicuri. Namun hal tersebut tidak membuat kejadian di 2005 terulang kembali.

Turnya di asia diawali di Bangkok, Singapura, Hongkong, Shanghai, dan Taipei. Penampilan pertamanya di Singapura 25 November 2008 menjadi magnet bagi pecinta Kylie dari Indonesia dan Malaysia yang tidak dikunjungi selama turnya ini. Konsernya yang diadakan di Singapore Indoor Stadium dimulai pada jam 21.00. Tiket sepertinya terjual laris, tempat duduk mulai dari kelas tribun dan VVIP dipenuhi penonton dari berbagai macam bangsa, seperti PBB yang disatukan karena kekaguman terhadap penyanyi wanita bertinggi badan 152 cm. Tiket yang dijual terbagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan harga tiket mulai dari S$100, 150, 330, 550.

Konsernya kali ini memakai panggung standar dengan layar video LED super besar setinggi 10 meter untuk melengkapi penampilannya yang dibagi dalam beberapa babak yaitu babak 1: Xlectro Static, babak 2 : Cheer Squad, babak 3 : Beach Party, babak 4: Xposed, babak 5: Starry Nights, dan babak 6 : Black vs White.

Untuk memperindah penampilannya penyanyi yang juga mengeluarkan koleksi baju dengan mega retail H&M, memilih desainer Jean Paul Gaultier sebagai salah satu pembuat kostum konser. Alhasil, menambah cantik perempuan yang juga pernah menjadi muse untuk fotografer dunia seperti Stephane Sednaoui dan Karl Lagerfeld.

Dalam konsernya di Singapore, Kylie juga menampilkan penampilan dengan kualitas luar biasa. Dukungan tekonolgi dan kecerdasan tim panggung, musik, visual dari Blink TV dan tata lampu yang mampu mengisi penampilan Kylie yang sudah tidak seenerjik dulu atau ketika melihat video klipnya. Konser spekatkuler tetap disajikan, dimulai dengan video raksasa wajah Kylie seperti di cover album Kylie X dan disusul munculnya Kylie dari dalam boombox raksasa di panggung. Yang disambut dengan penonton yang tersontak berdiri dari duduknya.


Speakerphone, Boombox, Can’t Get Out of My Head, In Your Eyes adalah lagu dari babak pertama yang diramaikan dengan penari latar dengan kostum seperti pasukan Star Wars. Kemudian dalam babak 2, Kylie muncul dengan kostum cheer leaders berwarna pink dan menyanyikan HeartBeat Rock, dan Wow.

Kylie yang juga me remake / recycle lagu menyanyikan lagu Copacabana lengkap dengan drama broadway dan tata lampu disko lengkap dengan animasi video grafis yang terus membuat penonton yang kebanyakan merasakan masa remaja di era 80an dan 90an bergoyang. Disusul lagu Loveboat lagu tema dari serial tv yang pernah popular di tv swasta Indonesia tahun 90an. yang membuat penonton bernyanyi bersama sambil duduk beristirahat. Babak 3 ini ditutup dengan lagu Spinning around yang berirama disko klasik dan I Believe in You dalam irama akustik

Babak 4 Kylie mengganti bajunya dengan gaun merah bertopi militer sambil menyanyikan Like a Drug, Slow dan 2 Hearts. Babak berikutnya adalah salah satu babak yang membuat penonton yang tadinya hanya duduk kemudian hampir semuanya berdiri. Menggunakan baju penguin seperti pelatih kuda, Kylie menyanyikan On a Night Like This, Your Disco Needs You, Kids, dan dua lagu di era 90an yaitu Step Back in Time Better The Devil You Know. Sebagai penutup Kylie menyanyikan lagu Love at First Sight, The One dan lagu pamungkas, I Should Be So Lucky yang sepertinya ditungu-tunggu penonton dari awal pertunjukan. Lagu lama menjadi pengobat rindu fans Kylie dari zaman ketika Kylie Minogue, Debbie Gibson, Irene Cara, dll berjaya. Dalam konsernya ini, Kylie hanya menyanyikan 3 lagu nostalgia 80-dan 90an dari total 20 lagu kebanyakan berirama dance yang membuat penonton ikut bernyanyi bersama dari awal sampai akhir konsernya.

Kesuksesan tur nya ini, tidak membuat Kylie beristirahat lama. Salah satu kegiatannya adalah dalam bidang sosial yang didukung dari pengalaman pribadinya. Di awal Desember penyanyi asal Melbourne berduet dengan Coldplay mengeluarkan lagu berjudul Lhuna. Lagu ini penjualannya akan didonasikan ke RED(WIRE), sebuah organisasi digital memdanai penelitian kesehatan untuk pencegahan dan penyembuhan HIV/ AIDS di Afrika.

Setelah dinyatakan bebas dari kanker payudara, , Kylie kemudian kembali menjalani kehidupan pribadi ke kampung halamannya di Melbourne sambil mengerjakan beberapa persiapan untuk konsernya. Keluarga menjadi bagian penyemangat hidupnya. Setelah putus dari Olivier Martinez awal tahun 2007, kemudian dikabarkan menjalin hubungan kembali di awal tahun 2008 setelah 4 tahun bersama, akhirnya hubungannya berakhir pertengahan tahun 2008.

Selang beberapa bulan, Oktober 2008 mantan kekasih alm Michael Hutchence yanga adalah mantan vokalis INXS ini akhirnya mendapatkan pasangan baru, Andres Valencoso seorang supermodel dari Spanyol. Sepertinya saat ini Kylie Minogue tergolong Latin Lover. Kekasih terbarunya yang berbeda 10 tahun juga dikenal sebagai bintang iklan Louis Vuitton, parfum Chanel “Allure” dan parfum Jean Paul Gaultier “Fleur du Male”.

Sukses menggelar konser yang disebut sebagai “comeback concert”, kesuksesan pemeran Charlene Mitchell di serial Neighbors ini menjadi semakin lengkap di 2008 dengan masuknya album Kylie Minogue, X dalam kategori Best Dance Album di 51st Grammy Awards 2009. Ini adalah nominasi ke 5 dan kemungkinan Kylie mendapatkan Grammy kedua sepanjang karir bermusiknya.

Di usia nya ke 40 tahun pada Mei lalu, Kylie Minogue menjadi sosok cantik, fashionable, dan pebisnis ulung. Tidak seperti ungkapan Life Begins at 40, untuk Kylie Minogue Life Begins Anytime, sukses dari usia muda kemudian menjadi diva internasional yang dicintai diseluruh dunia sudah menjadi kenyataannya. Mungkin lebih beruntung Kylie tidak tinggal di Indonesia, karena tidak menghadiri perkumpulan keluarga yang akan dihujani pertanyaan: "Kapan nikah dan punya momongan?"


Terima kasih untuk Nisha"Icha" Rahmanti, Vero "Femina", Margie Mami Niko,& Fristi Sukmadewi