(warga) [OOT] Semilidetik Untuk Meraih Emas
Wednesday,July 9, 2008 7:22 PM
From: "malwa" malwa03@kepribadian-malwa.com
Add sender to Contacts To: warga@yahoogroups.com
[OOT] Semilidetik Untuk Meraih Emas
Rekans, Mudah-mudahan artikel ini bermanfaat yaa..
Semilidetik Untuk Meraih Emas
Jika setiap pagi bank memberi anda pinjaman uang sebesar Rp. 86.400,- bebas untuk digunakan hanya pada hari itu saja, apa yang anda lakukan? Pastinya anda akan memanfaatkan uang itu sebaik-baiknya sebelum hari itu berakhir. Daripada hangus begitu saja, ya kan?
Kita semua memiliki bank seperti itu, namanya WAKTU. Setiap pagi, ia akan memberi anda pinjaman 86.400 detik yang akan hangus jika tidak digunakan pada hari itu juga. Tidak ada waktu tambahan dan tidak ada juga “uang muka” untuk pinjaman esok harinya. Jadi, gunakan waktu anda sebaik-baiknya dan mulailah bertindak sekarang juga.
Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN,
tanyakan pada murid yang tidak naik kelas.
Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN,
tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur
Agar tahu pentingnya waktu SEHARI,
tanyakan pada tukang bakso yang tidak bisa jualan hari ini.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT,
tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang
Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK,
tanyakan pada peraih medali perak cabang renang di Olimpiade
Tetap SEMANGAT!
Rosa S Rustam
Email diatas adalah salah satu email yang saya baca di pagi hari, disaat beberapa kejadian berkaitan erat dengan masalah waktu. Mulai dari eksekusi terpidana hukuman mati, STNK motor saya yang habis masa berlakunya, sampai kepada tenggat waktu pembayaran kartu kredit, proposal penelitian, kerjasama media untuk sebuah event, proposal buku!!
Waktu untuk (Mereka) terpidana mati !!
Awal minggu ini di koran, elektronik, dan tv berita rencana eksekusi mati tiga terpidana mati buat saya lebih menarik diikuti daripada perhelatan PON di Samarinda. Mereka adalah Sumiarsih dan putranya Sugeng yang membunuh keluarga Letkol(Mar) Purwantio di surabaya tahun 1988 dan dukun yang terkenal meskipun tidak berkecimpung di dunia digital adalah Dukun AS yang membunuh 4 perempuan di Medan.
Jumat pagi saya mendapatkan berita Dukun AS sudah ditembak mati pada Kamis malam Setelah diotopsi jenazah kemudian di salatkan di musala rumah sakit. Setelah itu jenazah dukun AS dibawa dengan sebuah mobil ambulans ke kampung halamannya di Dusun Lima Belas, Desa Sungai Semayang, Sunggal Deli Sedang.
Dia divonis hukuman mati di Pengadilan Negeri Deli Serdang pada April 1997.
Selama menghabiskan waktu di penjara sampai Jumat Kamis 10 Juli 2008, dipastikan Dukun As bertobat. Setiap waktu pasti berharga untuk menabung kebaikan apapaun itu peruntukannya.
Ditempat berbeda, diwaktu yang sama saya menghabiskan waktu untuk apa ya?
Padahal saya juga tidak bisa menolak maut dan menyusul Dukun AS !!
Ketika maut sudah tinggal menunggu waktu buat Sumiati dan anaknya Sugeng, mereka masih meminta eksekusi mereka ditunda dan bahkan dibatalkan, karena menurut Sumiati mau hanya kuasa Allah.
Sumiati dan putranya Sugeng telah menjalani hukuman selama 20 tahun sejak divonis Pengadilan Negeri Surabaya, karena telah terbukti melakukan pembunuhan berencana terhadap satu keluarga di Jalan Dukuh Kupang Timur 24 Surabaya tahun 1988.
sumber:
www.liputan6.com
www.okezone.com
Warta Kota
Indo Pos